THE ARMCHAIR, LIFELESS DAN RAWK N ROLL!


Percikan bunga api di tahun baru, tweet-tweet harapan dan hal-hal yang mungkin akan menyelamatkan anda dari kepalatan tahun sebelumnya menghiasi sosial media. Di kala teman-teman menyambut malam baru dirahmati dengan hujan di Kuching, revolusi kehidupan bermula dari atas katil sambil mendengar sebuah kugiran rock alternatif dari Serian, The Armchair sepertinya menyambut tahun baru sebelum tahun baru kerana Song For The Youth muncul menyapa telinga meleis-circa mat-minah menuju ke sarkas lalu bertepuk tangan hal-hal yang banal. Song For The Youth merdeka sebelum merdeka. Song For The Youth adalah romantisme menyelamatkan millenial dari sendu-radio.

We don't need a radio
We don't need a TV show

The Armchair menciptakan kosmik-personal tanpa bingit hiper dari kugiran rock n roll yang sering kita dengar. The Armchair tanpa sedar mencipta misterius yang membuat kita terus ketagih dan menelusuri dari awal hingga ke akhir. The Armchair sesuai didefinisikan kultus rock n roll walaupun kedengaran keterlaluan dan mungkin juga mereka benci label sebegitu. Entah!


The Armchair dianggotai Ahmai selaku vokalis dan gitar, Arel, gitar dan 2nd vokal, Fattah di posisi bass, dan Arin pemain dram. Menurut Fattah yang hanya sempat sembang sepatah dua via instagram, lagu-lagu The Armchair banyak menceritakan senario muda-mudi di Sarawak. Pengaruh besar bunyi-bunyian  The Armchair sudah tentu band seperti The Times, Mando Diao dan The Strokes. Mengupas dari sudut lirikal "Ahmai peminat tegar Mando Diao. Hahaha!" Tambah Fattah. Sentuhan aura figura Gustaf Noren, Bjorn Dixgard jelas kelihatan selain Thom Yorke dalam lirik lagu The Armchair misalnya  salah satu lagu mereka,  Plastic Memory. Tidak ada bulan-bintang yang ada cuma prosa tepat ke muka.

DEMO LIFELESS DAN TOUR

Fattah mengatakan memang ada perancangan untuk mengada tour bagi mempromosikan demo Lifeless yang baru saja dirilis ditambah pula Fattah melihat reaksi positif terutamanya event space yang semakin bertambah dan memudahkan band dalam dan luar mengadakan gig. Selebihnya biarlah rock n roll merahmati. Namun buat masa sekarang The Armchair hanya mempromosikan demo tersebut di gig-gig yang disertai selain boleh membuat pembelian demo Lifeless menerusi akaun sosial media The Armchair.

"Kemungkinan akan ada material yang lain pada  tahun 2019 jika dilihat reaksi positif yang diberikan dan sudah tentu kami lebih bersemangat menghasilkan karya-karya yang lebih berkualiti" Jelas Fattah.

Aku sempat bertanya tentang baris lirik Song For The Youth tapi diabaikan dan sebelum mengakhiri sembang maya, Fattah mewakili The Armchair mengharapkan kepada yang belum mengenali The Armchair, dipersilakan mendengar lagu-lagu mereka yang boleh didengar di Youtube dan hanya semudah menaip The Armchair untuk mengikuti info tentang gig, hal-hal berkaitan The Armchair akan datang di sosial media.

Comments